
MTs Negeri 1 Sleman mengadakan pelatihan Palang Merah Remaja (PMR) yang diadakan oleh Puskesmas Kapanewon Seyegan. Kegiatan ini diadakan di ruang digital MTsN 1 Sleman dan dihadiri oleh tiga mahasiswi kedokteran dari Erasmus University Rotterdam, Belanda, yang memberikan nuansa internasional pada acara tersebut. Rabu (2/10/2024).
Acara ini dibuka oleh Sutarjo, kepala madrasah, yang menyambut baik kerja sama ini dan menekankan pentingnya pelatihan keterampilan pertolongan pertama bagi para siswa. “Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan dan keselamatan, serta mempersiapkan kalian untuk bertindak dalam situasi darurat,” ungkap Sutarjo saat memberikan sambutan.

Materi pelatihan disampaikan oleh dr. Nindia dari Puskesmas Seyegan, yang memberikan pengetahuan mengenai P3P (Pertolongan Pertama Pada Penyakit). Dalam sesi ini, para peserta diajarkan teknik-teknik dasar pertolongan pertama yang dapat dilakukan dalam berbagai kondisi darurat.
Para anggota PMR MTsN 1 Sleman menunjukkan antusiasme yang tinggi saat mengikuti pelatihan. Mereka aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan praktek langsung, berdiskusi mengenai berbagai situasi yang mungkin dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. “Saya merasa sangat beruntung bisa belajar dari dokter langsung. Ini sangat bermanfaat,” kata salah satu peserta pelatihan.
Kehadiran mahasiswi kedokteran dari Erasmus University turut menyemarakkan kegiatan ini. Mereka terlibat dalam diskusi dan memberikan perspektif internasional mengenai praktik kesehatan dan keamanan. “Kami senang bisa berbagi pengetahuan dan belajar tentang budaya di Indonesia,” ungkap salah satu mahasiswi.
Dengan adanya pelatihan ini, MTs Negeri 1 Sleman berharap dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya peka terhadap kesehatan, tetapi juga siap menghadapi tantangan dalam mengatasi situasi darurat. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mencetak kader kesehatan yang lebih baik di masyarakat.(Sym)